Minggu, 09 September 2012

BATU BARA si Hitam yang Berharga

Batu bara adalah salah satu Bahan bakar Fosil.
Pengertian umumnya sendiri adalah suatu batuan sedimen yang dapat dengan mudah terbakar, dan terbentuk dari endapan organik, yang utamanya adalah sisa-sisa dari tumbuhan Unsur-unsur utamanya sendiri terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.

Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.



Umur batu bara

Pembentukan batu bara memerlukan kondisi-kondisi tertentu dan hanya terjadi pada era-era tertentu sepanjang sejarah geologi.
Zaman Karbon, kira-kira 340 juta tahun yang lalu (jtl), adalah masa pembentukan batu bara yang paling produktif dimana hampir seluruh deposit batu bara (black coal) yang ekonomis di belahan bumi bagian utara terbentuk.
Pada Zaman Permian, kira-kira 270 jtl, juga terbentuk endapan-endapan batu bara yang ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti Australia, dan berlangsung terus hingga ke Zaman Tersier (70 - 13 jtl) di berbagai belahan bumi lain.


Pembentukan batu bara

Proses perubahan sisa-sisa tanaman menjadi gambut hingga batu bara disebut dengan istilah pembatu baraan (coalification). Secara ringkas ada 2 tahap proses yang terjadi, yakni:
  • Tahap Diagenetik atau Biokimia, dimulai pada saat material tanaman terdeposisi hingga lignit terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini adalah kadar air, tingkat oksidasi dan gangguan biologis yang dapat menyebabkan proses pembusukan (dekomposisi) dan kompaksi material organik serta membentuk gambut.
  • Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses perubahan dari lignit menjadi bituminus dan akhirnya antrasit.

Kelas dan jenis batu bara

Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas: antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit dan gambut.
  • Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%.
  • Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-10% dari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak ditambang di Australia.
  • Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan dengan bituminus.
  • Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang mengandung air 35-75% dari beratnya.
  • Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang paling rendah.
 
Jenis Batu Bara berdasarkan ADB-GAR dan NAR
 Semoga bermanfaat,... :)
Sumber :
- http://id.wikipedia.org

10 Tambang Emas Terbesar di Dunia




Kalau lihat logam yang satu ini Pasti kesan pertamanya Clining,..Clining,..hehee.. :D Harga Emas semakin hari semakin Melonjak Nie,..
Bahkan dalam 5 Tahun belakangan ini sudah naek lebih dari dua kali lipat. inidia  yang menadikannya logam paling menarik untuk di perdagangkan atau berinvestasi, sayangnya jumlah logam mulia ini tidak sebanyak mineral lainnya. 
Ehmm,.dengan perhitungan kasar seluruh emas yang selam ini di tambang manusia jika di kumoulkan hanya bisa menutupi dua kolam renang standar olimpiade.
Berdasarkan kutipan dari data terakhir yang di keluarkan Thompson Reuters dan Metals Economics Group yang dilansir CNBC, Senin (19/3/2012), My Books akan membahas 10 Tambang Emas Terbesar di dunia Check it Broot,.. :D

10. Boddington Gold Mine




Lokasi : Boddington, Australia ( 32°44′15.99″S 116°21′34.76″E )
Produksi emas di 2011 : 741.000 ons atau 21.006 kg
Penambang : Newmont Mining
Jenis tambang : Open Pit
9. Kalgoorlie Super Pit




Lokasi : Kalgoorlie, Australia ( 30°46′29″S 121°30′34″E )
Produksi emas di 2011 : 750.000 ons atau 21.262 kg
Penambang : Barrick Gold : Newmont Mining
Jenis tambang : Open Pit

8. Lagunas Norte


Lokasi : Santiago de Chuco, Peru
Produksi emas di 2011 : 770.000 ons atau 21.829 kg
Penambang : Barrick Gold
Jenis tambang : Open Pit

7. West Wits



Lokasi : Carletonville, Afrika Selatan
Produksi emas di 2011 : 792.000 ons atau 22.452 kg
Luas area : 4.188 hektar
Penambang : AngloGold Ashanti
Jenis tambang : Under Ground

6. Vaal River

Lokasi : Klerksdorp, Afrika Selatan
Produksi emas di 2011 : 831.000 ons atau 23.558 kg
Luas area : 14.602 hektar
Penambang : AngloGold Ashanti
Jenis tambang : Under ground

5. Veladero



Lokasi : San Juan, Argentina
Produksi emas di 2011 : 957.000 ons atau 27.640 kg
Penambang : Barrick Gold
Jenis tambang : terbuka

4. Goldstrike


Lokasi : Eureka dan Elko Counties, Nevada. ( 40.968052°N 116.367245°W )
Produksi emas di 2011 : 1.088.000 ons atau 30.844 kg
Penambang : Barrick Gold
Jenis tambang : Open Pit & Under Ground

3. Yanacocha


Lokasi : Cajamarca, Peru
Produksi emas di 2011 : 1.293.000 ons atau 36.655 kg
Luas area : 96 meter persegi
Penambang : Newmont Mining, Buenaventura, World Bank
Jenis tambang : Open Pit

2. Cortez


Lokasi : Elko, Nevada.
Produksi emas di 2011 : 1.421.000 ons atau 40.284 kg
Luas Area : 1.081 meter persegi
Penambang : Barrick Gold
Jenis tambang : Open Pit

1. Grasberg



Lokasi : Papua, Indonesia ( 04°03′10″S 137°06′57″E )
Produksi emas di 2011 : 1.444.000 ons atau 40.936 kg
Luas area : 527.400 hektar
Penambang : Freeport-McMoRan Copper & Gold
Jenis tambang : Open Pit & Under Ground

Sumber :
- http://www.barrick.com
- www.westmining.com